Disaat waktu berhenti kosong, dimensi membutakan mata memekakan telinga, lalu diri menjadi hampa saat paradigma dunia tak lg di gunakan untuk menerka sadarku akan hadirmu mematahkan sendi–sendi yang biasanya tegak berdiri
kawan-kawan yg msh bangga,arogan,bahkan sombong dgn Ke-Elite-an nya..(eksklusivisme adalah kasta!!sedangkan Komunitas adalah Pengangguran!!seberapa banyak sih harta kalian?gelar,titel akademis kalian juga hanya akan berakhir-terukir pada nisan kan ?)kawan-kawan yg msh menukil pemikiran-pemikiran rasionalSekuler-filsafat-pluralis..idealis 1/2kiri-1/2kanan?atau apalah..bla..bla..bla..Whatever!!(kebenaran bukanlah datang dari otak atau dari nurani..kebenaran mutlak hanya milik Dia!!kawan-kawan yg masih menjadikan Musik sebagai kiblat hidupnya..(Musik Adalah Penjajah!!)and for the people.. who's tryin' to make music as a new religion and being Godless because of that..(See ya in a burning hell!!)dan..bagi kawan-kawan yg mngkin pernah membagi sedikit banyak kisah pilunya,membuka sedikit aibnya dan meneteskan airmata karenanya,lalu mendirikan beberapa rakaat dan bersujud diatas lantai Al-Hallaj..(ingatlah selalu kenangan itu kawan..)kita bukanlah orang-orang suci dan tak sedang mensucikan diri..tetapi jalan hidup adalah nuansasungguh..mungkin hanya dalam pentas ini saja kami bisa punya nyali memberi koreksi pada diri kalian dan khususnya diri kami sendiri





Tuesday, September 30, 2008

World Class University

World Class University
Seperti yang terjadi di negeri ini
Ijazah adalah harga diriyang tak makan; lalu mati

World Class University
Dialektika beasiswa dan adminition fee
Kuliah adalah gaya dan gengsiyang lain;
kami tak peduli

World Class University
Seorang anak petani lupa diri
Sarjana yang tak kenal padi;
tak punya ideologi

World Class University
Harga mahal westernisasi...
Telanjang adalah seniLalu aborsi pasca penetrasi!

World Class University
Oh..riwayat ku kini...

Manifesto Of Next Revolt

jika konsumen adalah raja maka industri adalah Kasparovdan setiap vanguard lapangan tak lebih Lenin dari Ulyanovmencari poros molotov yang tak lebih busuk dari kritik kapitalisme George Sorossenyawa dari nyawa kreator dan sendawa para insureksionis berkosmos ruang di luar buruh dan boss, dan kertas Pemilu yang kau coblosdimana komradku mengganti logos dan kamus dengan batu Sisifus memutus selang infus negara dan institusi sampai mampuspada lahan bertendensi kooptasi Sony dan empty-V dan para radio penyedot phallusfasis bertitah 'harus', mengayunkan pedang pada sayap setiap Ikarus dengan hirarki dalam modus operandi layak Kopassus microphone bagi kami adalah pemisah kalam dengan pembebasan yang mengkhianatimilisi tanpa seragam koloni, hiphop philantrophy seperti Upskiresureksi boombox yang sama pada Madison Park awal delapan puluhanmembawa ribuan playlist dari Chiapas, Kosovo dan Jalur Gaza Seattle dan Praha, Checnya, Genoa, Yerusalem, Dili dan Tripoli untuk api militansi aktivisme yang meredup pasca molotov terakhir terlempar di Semanggi obituari dari lini terdepan milisi pada garis batas demarkasi jelaga resistansi lulabi penghitam langit tanpa teritori logika tanpa kuasa perwakilan yang layak dikremasi ketika senjata bermediasi, ketika ekonomi dan valas berubah sosok menjadi tirani jelajahi setiap kemungkinan dengan kain kafan modernisasi prosa beraliansi dengan dekonstruksi surga-neraka rakitan, militansi tanpa puritanVerbal Homicide, Rock-Steady Bakunin, MC Klandestin pada peta sirkuit boombox para B-boy kami adalah Fretilin dalam kacamata Bakin /Makhnovist yang melukis realisme sosialis diatas kanvas Dada Post-Mortem Hip-Hop takkan pernah berkaca bersama Fukuyama dialektika kami tanpa radio dan visualisasi anti-HBOtanpa agenda politik partai yang membuat Mussolini membantai D'Annunziojuga korporasi multinasional yang menjadikanmu lubang senggama kooptasi kultur tandingan yang berunding dalam gedung parlemen Partai Komunis Cina yang mereproduksi Walter Benjamin ke tangan setiap seniman Keynesianyang mensponsori festival insureksi dengan molotov cap Proletarian®instruksi harian dalam mekanisme kontrol pergulatan menuju amnesialupakan Colombus, karena Bush dan Nike® telah menemukan Amerika®inkuisisi mikrofonik dalam kuasa estetika yang merevolusikan pola konsumsi menjadi intelektualisme organik seperti Gramsci ekonomi membuat kami mendefinisikan otonomi pada mesin foto kopirima anti-otoritarian memandikan bangkai Hiphop® yang tak pernah kau otopsi membaca peta kekuasaan seperti KRS-ONE dan MC Shan sambil meludahi modernitas seperti Foucault diatas neraka Panopticonketika Moralitas® telah berubah menjadi candu seperti Marxisme® dan Agama® maka MC mengambil mikrofon dan melahirkan tragedi dari puncak Valhallakarena Ardan® dan kalian hanya akan melahirkan kombinasi busuk seperti Iwandan Djody, dikotomi antara Farakhan, Amrozy, dan Nazibongkar paksa setiap parodi labirin eforia sensasional Harry RoesliB-boy semiotika artifak simultan antara ekstasi dan revolusi setiap properti privat adalah galeri dan merubah eksistensi menjadi pertahanan paling ofensif para Darwinis yang menolak menjadi partisan/

BUSUK!!!!

pengap...sesak...!bau busuk kapitalisme semakin membuat langit ini hitam kelambahkan lebih busuk dari bangkai ayam yang kena flu burung samping rumah !lebih jorok dari segerombolan tikus got di trotoar malioboro...pening...muak...!dengan semua aturan kadaluarsa yang keluar dari mulut berbusa berbisa...demokrasi yang jadi bajunya semakin memperlihatkan compang campingnya ide itusekulerisme semakin membuat basi solusi !goblok...setan alas...!atas semua orang yang bercokol di bawah naungannya...!sistem karatan itu udah bikin semua wanita dibiarkan telanjang bulatbebas untuk mengumbar maksiat!bullshiit....! bullshiit...!!!!tai sapi...!!! tai kucing...!!! tai ayam...!!!pokonya tai untuk semua ideologi buatan manusia...!!!!

Tuhan Sembilan Senti...

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok, tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,Di sawah petani merokok, di pabrik pekerja merokok, di kantor pegawai merokok, di kabinet menteri merokok, di reses parlemen anggota DPR merokok, di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok, hansip-bintara-perwira nongkrong merokok, di perkebunan pemetik buah kopi merokok, di perahu nelayan penjaring ikan merokok, di pabrik petasan pemilik modalnya merokok, di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im sangat ramah bagi perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok, di ruang kepala sekolah ada guru merokok, di kampus mahasiswa merokok, di ruang kuliah dosen merokok, di rapat POMG orang tua murid merokok, di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok,Di angkot Kijang penumpang merokok, di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok, di loket penjualan karcis orang merokok, di kereta api penuh sesak orang festival merokok, di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok, di andong Yogya kusirnya merokok, sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok, tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok,Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,Di pasar orang merokok, di warung Tegal pengunjung merokok, di restoran di toko buku orang merokok, di kafe di diskotik para pengunjung merokok,Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan abab rokok, bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok,Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling menularkan HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tidak ketularan penyakitnya. Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus, kita ketularan penyakitnya. Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS,Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia, dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu, bisa ketularan kena,Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok, di apotik yang antri obat merokok, di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok, di ruang tunggu dokter pasien merokok, dan ada juga dokter-dokter merokok,Istirahat main tenis orang merokok, di pinggir lapangan voli orang merokok, menyandang raket badminton orang merokok, pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok, panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulutangkis, turnamen sepakbola mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil 'ek-'ek orang goblok merokok, di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok, di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-orang goblok merokok,

Sajak Suara

sesungguhnya suara itu tak bisa diredammulut bisa dibungkamnamun siapa mampu menghentikan nyanyian bimbangdan pertanyaan-pertanyaan dari lidah jiwakusuara-suara itu tak bisa dipenjarakandi sana bersemayam kemerdekaanapabila engkau memaksa diamaku siapkan untukmu: pemberontakan!sesungguhnya suara itu bukan perampokyang ingin merayah hartamuia ingin bicaramengapa kau kokang senjatadan gemetar ketika suara-suara itumenuntut keadilan?sesungguhnya suara itu akan menjadi kataialah yang mengajari aku bertanyadan pada akhirnya tidak bisa tidakengkau harus menjawabnyaapabila engkau tetap bertahanaku akan memburumu seperti kutukan

Atheis

Pertama aku masih percaya bahwa ia masih punya iman dalam lubuk hatinya yang paling dalam. Seperti kata Jalaludin Rumi dan Al Halaj, ia pada akhirnya akan memperoleh pengertian Tuhan yang sebetulnya melekat pada dirinya sendiri jika ia masih tetap bisa menjalankan hidup yang benar berarti Allah masih membimbingnya. Cuma, dia tidak tahu dan tidak mengaku. Malah saya berpendapat bahwa sikap Mas Parman itulah yang mencerminkan Tauhid yang semurni-murninya. Wallahu'alam. Kedua, ia berbuat baik kepada ibu bapaknya, ia tidak pernah mau menyakiti kedua orang tuanya. Harus kami akui bahwa di antara kami, Mas Parmanlah yang paling banyak membantu orang tua kami. Ketiga, ia bisa menjaga harta anak-anak yatim, yaitu adik-adiknya, ia tidak mau mengambil bagian warisannya. Ia serahkan semuanya kepada kita. Mas Parman juga membuat yayasan yang menampung anak-anak yatim. Tutur katanya tidak pernah menyakiti orang lain, ia selalu menjaga diri dari perbuatan-perbuatan tercela

Jadilah Manusia Yang Kuat

Biarkan hari-hari berbuat apa yang ia mau. Tenangkan diri saat ketetapan telah diputuskan. Tak perlu gelisah dengan gelap malam. Tak ada peristiwa dunia yang abadi. JADILAH MANUSIA YANG KUAT menghadapi kengerian.Lapang dada dan tulus menjadi cirinya. Meski banyak aib-aibmu yang tersembunyi. kerahasiaanmu sendirilah yang akan menajdi katup penutup aib-aib itu.

Keadaan

Esensinya, kemegahan dan kemilau kesenangan dan kenikmatan ragawi serta kehidupan hedonik yang menafikan apapun yang bersifat spiritualisme, mungkin mengenyangkan lahiriah, tetapi tidak menenteramkan jiwa.