Cinta
saat rasa itu datang
mengalir di setiap lajur darah
jelajahi jiwa dalam setiap denyutnya
detakan itu menggema dalam relung dan rongga
hanyut kemudian muncul dalam helaian lembut pori-porinya
biru lembut rona langitku
bersemu malu-malu matahari ke pelukan gelap
kedipan genit sang bintang malam
sepotong bulan bagaikan senyuman
menatap lembut sang raja di singgasana pagi
kala bahagia,
cinta itu seperti bunga
tercium harum dalam setiap kelopaknya
bagaikan sepasang burung,
mengepak sayap mengarungi lautan dan berganti musim mengejar tujuannya
seperti angin,
yang membelai lembut membawa ke impian bahagia
menuangkan anggur,
lupakan duka dalam hangat dan bara letupannya
dengan bahagia cinta
ucapkan terimakasih
untuk pohon cinta yang kau tanam
kau siram dan kau pupuk dengan kesabaran
telah membuatnya kokoh meski dihantam badai
itulah cinta
yang membawa luka dengan ikhlasnya
memangku sakit dengan penuh sukacita
membelai derita bagai bayi dalam rahimnya
inilah cinta
membawa aku di hadapanmu
menancapkan duri di bidang dadamu
menjamu sakit di setiap pestamu
menyelimutkan duka kala datang rasa dinginmu
ini aku
yang membawa cinta
namun,
tanpa ditemani ornamen-ornamen penghiasnya
kawan-kawan yg msh bangga,arogan,bahkan sombong dgn Ke-Elite-an nya..(eksklusivisme adalah kasta!!sedangkan Komunitas adalah Pengangguran!!seberapa banyak sih harta kalian?gelar,titel akademis kalian juga hanya akan berakhir-terukir pada nisan kan ?)kawan-kawan yg msh menukil pemikiran-pemikiran rasionalSekuler-filsafat-pluralis..idealis 1/2kiri-1/2kanan?atau apalah..bla..bla..bla..Whatever!!(kebenaran bukanlah datang dari otak atau dari nurani..kebenaran mutlak hanya milik Dia!!kawan-kawan yg masih menjadikan Musik sebagai kiblat hidupnya..(Musik Adalah Penjajah!!)and for the people.. who's tryin' to make music as a new religion and being Godless because of that..(See ya in a burning hell!!)dan..bagi kawan-kawan yg mngkin pernah membagi sedikit banyak kisah pilunya,membuka sedikit aibnya dan meneteskan airmata karenanya,lalu mendirikan beberapa rakaat dan bersujud diatas lantai Al-Hallaj..(ingatlah selalu kenangan itu kawan..)kita bukanlah orang-orang suci dan tak sedang mensucikan diri..tetapi jalan hidup adalah nuansasungguh..mungkin hanya dalam pentas ini saja kami bisa punya nyali memberi koreksi pada diri kalian dan khususnya diri kami sendiri
Saturday, October 11, 2008
Membumikan Surga Rakitan
Jiwaku terpenjara raga
yg letih dan sakit..
tanpa daya tak perkasa tuk bangkit..
melawan sengatan rasa malas..
saat mentari adalah arogansi..
saat waktu hanyalah angka-angka..
jenuh membosankannya hariku..
kemarin kini tak ubahnya de javu
bagai labirin..
berputar teratur rutinitas yg tak kumengerti lagi..
sunyi lagisunyi kembali
senyap tak berkawan lawan
kini diamku adalah resah..
cemas dalam hasrat yg siap meledak!!
buku adalah kekasih bagi ia yg kesepian..
bercinta dengan setumpuk rentetan huruf
adalah penawar bagi jiwa yg penuh birahi..
bercumbu lewat kertas petuah dan wahyu
adalah masturbasi suci penggugur dosa..
untuk mencapai orgasme dalam indahnya ilmu..
rembulan..
kini engkaulah semangat bagiku
ketika kau utuh menjadi purnama..
merontaku dgn hening dalam sujud..
bernafasku diatas keludru sajadah kusut..
ketika malam..
tiap munajat dalam doa..
dgn air dari pelupuk mata..
oh..tahajjud
oh..makna
kemanakah lafadz yg penuh rintih itu?
apakah..
ia masih melayang diantara bentangan langit dan bumi..
apakah..
ia tak berada diatas pundak para malaikat..
pun tak menembus angkasa..untuk hadir dihadirat-NYA.. Kaisar Penggenggam semesta.
kujaga detik dgn kalam-MU ya arhamarrohimin..
sisa waktuku takan kulepas dgn asma-MU ya Kaffi..
irhAmna..
irhamna..
Engkau berkehendak
dengan iradah-MU..
jgn kehendaki aku tersesat..
jgn kehendaki aku bemaksiat..
aku tak gentar hadapi maut..
tetapi..
hanya rasa takut akan mati tanpa iman lah..
yg membuatku tetap teguh berakar Tauhid..
yg membuat langkahku
tetap menjauh dari maksiat..
yg letih dan sakit..
tanpa daya tak perkasa tuk bangkit..
melawan sengatan rasa malas..
saat mentari adalah arogansi..
saat waktu hanyalah angka-angka..
jenuh membosankannya hariku..
kemarin kini tak ubahnya de javu
bagai labirin..
berputar teratur rutinitas yg tak kumengerti lagi..
sunyi lagisunyi kembali
senyap tak berkawan lawan
kini diamku adalah resah..
cemas dalam hasrat yg siap meledak!!
buku adalah kekasih bagi ia yg kesepian..
bercinta dengan setumpuk rentetan huruf
adalah penawar bagi jiwa yg penuh birahi..
bercumbu lewat kertas petuah dan wahyu
adalah masturbasi suci penggugur dosa..
untuk mencapai orgasme dalam indahnya ilmu..
rembulan..
kini engkaulah semangat bagiku
ketika kau utuh menjadi purnama..
merontaku dgn hening dalam sujud..
bernafasku diatas keludru sajadah kusut..
ketika malam..
tiap munajat dalam doa..
dgn air dari pelupuk mata..
oh..tahajjud
oh..makna
kemanakah lafadz yg penuh rintih itu?
apakah..
ia masih melayang diantara bentangan langit dan bumi..
apakah..
ia tak berada diatas pundak para malaikat..
pun tak menembus angkasa..untuk hadir dihadirat-NYA.. Kaisar Penggenggam semesta.
kujaga detik dgn kalam-MU ya arhamarrohimin..
sisa waktuku takan kulepas dgn asma-MU ya Kaffi..
irhAmna..
irhamna..
Engkau berkehendak
dengan iradah-MU..
jgn kehendaki aku tersesat..
jgn kehendaki aku bemaksiat..
aku tak gentar hadapi maut..
tetapi..
hanya rasa takut akan mati tanpa iman lah..
yg membuatku tetap teguh berakar Tauhid..
yg membuat langkahku
tetap menjauh dari maksiat..
D.O.A
Oh..kekasihku
turunkan cintaMu memeluk daku
sudah betahun aku menantis
udah bertahun mencari
oh..kekasihku turunkan rahmatMU kedalam taman hatiku
bunga kupelihara dlm musim berganti
bunga kupelihara dgn cinta berahi
oh..kekasihku buat jiwaku bersinar-sinar!!
oh..keindahan
jiwaku rindu siang dan malam
hendak memandang cantik parasMU
datanglah Tuan dari belakang pegunungan dlm ribaan pagi tersenyum
beri aku tenaga..
supaya aku bisa bersama Tuan
melayang sebagai garuda
menuju kebiruan langit nilakandi..
turunkan cintaMu memeluk daku
sudah betahun aku menantis
udah bertahun mencari
oh..kekasihku turunkan rahmatMU kedalam taman hatiku
bunga kupelihara dlm musim berganti
bunga kupelihara dgn cinta berahi
oh..kekasihku buat jiwaku bersinar-sinar!!
oh..keindahan
jiwaku rindu siang dan malam
hendak memandang cantik parasMU
datanglah Tuan dari belakang pegunungan dlm ribaan pagi tersenyum
beri aku tenaga..
supaya aku bisa bersama Tuan
melayang sebagai garuda
menuju kebiruan langit nilakandi..
Karavan Senja
aku katakan kepada kalian sabda batu kepada api
bahwa diatas langit masih terdapat lapisan langit
bahwa diatas langit masih terdapat berlapis surga tak berujung lapis
sehingga semua makna hirarki langit adalah persepsi muka bumi
aku katakan sabda batu pada api
dibawah tanah masih terdapat dataran tak berpijak
dibawah tanah masih terdapat berlapis-lapis kerak neraka
sehingga..
siapapun yang mengklaim dirinya memimpin bumi adalah pendusta!!
aku katakan kepada kalian sabda batu kepada api..
perihal bentangan kalam puputan yang lahir pasca rubuhnya dua menara
pasca sebuah akhir zaman yang mengawali pancaroba tanah dan angkasa
kala semua ujung senjakala pembangkangan ini bermuara..
aku katakan sebuah sabda raja batu kepada lidah-lidah api..
bahwa ada adalah tiada dan kekosongan itu bernyawa
bahwa ketidakberujungan semesta adalah kehampaan bernyala
bagi mereka yang bernazar hidup..tanpa hamba tanpa duka
aku katakan sabda batu kepada api
perihal makna wahdatul wujud mengusung kebesaran nama semesta
dimana pada setiap semerbak nafas kami bersenyawa
bagi kami..yang tak memiliki apapun
tak juga surga tak juga neraka!!
bagi kami yang tak memiliki apapun
tak juga surga tak juga neraka
kami pula yang dapat menakdirkan keduanya
bersenyawa diatas muka dunia!!
tak ada tuhan tak ada apa
ada adalah tiada
sabda batu kepada api..
api membakar hirarki langit!!
manunggaling kawula gusti
tanah ini berbisik perihal suaka kepada kekosongan strata
tak ada tuhan
tak ada apa..ada adalah tiada
dan kehampaan..ini bernyawa!!
bahwa diatas langit masih terdapat lapisan langit
bahwa diatas langit masih terdapat berlapis surga tak berujung lapis
sehingga semua makna hirarki langit adalah persepsi muka bumi
aku katakan sabda batu pada api
dibawah tanah masih terdapat dataran tak berpijak
dibawah tanah masih terdapat berlapis-lapis kerak neraka
sehingga..
siapapun yang mengklaim dirinya memimpin bumi adalah pendusta!!
aku katakan kepada kalian sabda batu kepada api..
perihal bentangan kalam puputan yang lahir pasca rubuhnya dua menara
pasca sebuah akhir zaman yang mengawali pancaroba tanah dan angkasa
kala semua ujung senjakala pembangkangan ini bermuara..
aku katakan sebuah sabda raja batu kepada lidah-lidah api..
bahwa ada adalah tiada dan kekosongan itu bernyawa
bahwa ketidakberujungan semesta adalah kehampaan bernyala
bagi mereka yang bernazar hidup..tanpa hamba tanpa duka
aku katakan sabda batu kepada api
perihal makna wahdatul wujud mengusung kebesaran nama semesta
dimana pada setiap semerbak nafas kami bersenyawa
bagi kami..yang tak memiliki apapun
tak juga surga tak juga neraka!!
bagi kami yang tak memiliki apapun
tak juga surga tak juga neraka
kami pula yang dapat menakdirkan keduanya
bersenyawa diatas muka dunia!!
tak ada tuhan tak ada apa
ada adalah tiada
sabda batu kepada api..
api membakar hirarki langit!!
manunggaling kawula gusti
tanah ini berbisik perihal suaka kepada kekosongan strata
tak ada tuhan
tak ada apa..ada adalah tiada
dan kehampaan..ini bernyawa!!
hey kau dengan manteraku..
hey kau dengan manteraku..
jadilah serupa dengan namamu..
kutuliskan padamu sebuah sabda..
sabda dari lidah arwahku..
sabda api kepada batu:
bahwa hasrat ini tak dapat hilang meski kulupakan berulang..
bahwa hasrat ini tak dapat mati meski kubunuh berkali..
bahwa hasrat ini tak dapat musnah meski kunujum punah..
bahwa..
hasrat ini kian bertambah-berkali diluar kendali meski kukubur hidup berulang kali..
Dari lantai dansa kuil-kuil berkubah bintang-sabit..
telah kuhimpun mereka yang kelak mungkin kan kausebut mereka itu CINTA dari SURGA dan PETAKA..
mereka yang kan terbang hinggap pada menara-menara kampusmu..
pada pintu dan dinding markasmu..
pada seragam kebesaran Almamatermu..
pada kaca-kaca gedung fakultasmu..
pada debu rak-rak buku pustakamu..
pada sampul kitab kursus,rumus dan kamusmu..
pada cairan tinta penamu..
pada roda-roda besi kereta anginmu..
pada gorden-gorden jendela pintu kamarmu..
pada layar belakang perangkat selularmu..
pada kertas tissue toiletmu..
atau pada jarum dan peniti..
yang mungkin masih menjadi pengait suci kain hijabmu..
mereka akan terus mengawasimu..
memata-mataimu..dari pintu gerbang sekolah luhurmu,
dari selokan dan parit madrasah megahmu....
dari sudut-sudut dan pojokan ruang studi dan diskusimu..
hingga pada tiang-tiang penyangga meja-kursi belajarmu..
merekalah hasrat bermuatan partikel dan ion-ion yg mengikat diri dengan mantera dan bersenyawa dengan doa-doa sakral yang kurapal, yang kan bergerak bebas keluar dari sarangnya demi mencari suaka yang bermuara pada koridor-koridor dalam hatimu..
mereka kan menerobos gelapnya subuh dan petang..
mengawal mentari siang demi menjangkaumu dengan terang..
sehingga kobar api ini dapat membakar batu menjadi arang!!
sehingga..
kekasih yang kusematkan jimat asmara pada jemarinya adalah hasil rampasan perang!!
jadilah serupa dengan namamu..
kutuliskan padamu sebuah sabda..
sabda dari lidah arwahku..
sabda api kepada batu:
bahwa hasrat ini tak dapat hilang meski kulupakan berulang..
bahwa hasrat ini tak dapat mati meski kubunuh berkali..
bahwa hasrat ini tak dapat musnah meski kunujum punah..
bahwa..
hasrat ini kian bertambah-berkali diluar kendali meski kukubur hidup berulang kali..
Dari lantai dansa kuil-kuil berkubah bintang-sabit..
telah kuhimpun mereka yang kelak mungkin kan kausebut mereka itu CINTA dari SURGA dan PETAKA..
mereka yang kan terbang hinggap pada menara-menara kampusmu..
pada pintu dan dinding markasmu..
pada seragam kebesaran Almamatermu..
pada kaca-kaca gedung fakultasmu..
pada debu rak-rak buku pustakamu..
pada sampul kitab kursus,rumus dan kamusmu..
pada cairan tinta penamu..
pada roda-roda besi kereta anginmu..
pada gorden-gorden jendela pintu kamarmu..
pada layar belakang perangkat selularmu..
pada kertas tissue toiletmu..
atau pada jarum dan peniti..
yang mungkin masih menjadi pengait suci kain hijabmu..
mereka akan terus mengawasimu..
memata-mataimu..dari pintu gerbang sekolah luhurmu,
dari selokan dan parit madrasah megahmu....
dari sudut-sudut dan pojokan ruang studi dan diskusimu..
hingga pada tiang-tiang penyangga meja-kursi belajarmu..
merekalah hasrat bermuatan partikel dan ion-ion yg mengikat diri dengan mantera dan bersenyawa dengan doa-doa sakral yang kurapal, yang kan bergerak bebas keluar dari sarangnya demi mencari suaka yang bermuara pada koridor-koridor dalam hatimu..
mereka kan menerobos gelapnya subuh dan petang..
mengawal mentari siang demi menjangkaumu dengan terang..
sehingga kobar api ini dapat membakar batu menjadi arang!!
sehingga..
kekasih yang kusematkan jimat asmara pada jemarinya adalah hasil rampasan perang!!
Subscribe to:
Posts (Atom)