Disaat waktu berhenti kosong, dimensi membutakan mata memekakan telinga, lalu diri menjadi hampa saat paradigma dunia tak lg di gunakan untuk menerka sadarku akan hadirmu mematahkan sendi–sendi yang biasanya tegak berdiri
kawan-kawan yg msh bangga,arogan,bahkan sombong dgn Ke-Elite-an nya..(eksklusivisme adalah kasta!!sedangkan Komunitas adalah Pengangguran!!seberapa banyak sih harta kalian?gelar,titel akademis kalian juga hanya akan berakhir-terukir pada nisan kan ?)kawan-kawan yg msh menukil pemikiran-pemikiran rasionalSekuler-filsafat-pluralis..idealis 1/2kiri-1/2kanan?atau apalah..bla..bla..bla..Whatever!!(kebenaran bukanlah datang dari otak atau dari nurani..kebenaran mutlak hanya milik Dia!!kawan-kawan yg masih menjadikan Musik sebagai kiblat hidupnya..(Musik Adalah Penjajah!!)and for the people.. who's tryin' to make music as a new religion and being Godless because of that..(See ya in a burning hell!!)dan..bagi kawan-kawan yg mngkin pernah membagi sedikit banyak kisah pilunya,membuka sedikit aibnya dan meneteskan airmata karenanya,lalu mendirikan beberapa rakaat dan bersujud diatas lantai Al-Hallaj..(ingatlah selalu kenangan itu kawan..)kita bukanlah orang-orang suci dan tak sedang mensucikan diri..tetapi jalan hidup adalah nuansasungguh..mungkin hanya dalam pentas ini saja kami bisa punya nyali memberi koreksi pada diri kalian dan khususnya diri kami sendiri





Saturday, October 11, 2008

hey kau dengan manteraku..

hey kau dengan manteraku..
jadilah serupa dengan namamu..
kutuliskan padamu sebuah sabda..
sabda dari lidah arwahku..

sabda api kepada batu:

bahwa hasrat ini tak dapat hilang meski kulupakan berulang..
bahwa hasrat ini tak dapat mati meski kubunuh berkali..
bahwa hasrat ini tak dapat musnah meski kunujum punah..
bahwa..
hasrat ini kian bertambah-berkali diluar kendali meski kukubur hidup berulang kali..

Dari lantai dansa kuil-kuil berkubah bintang-sabit..
telah kuhimpun mereka yang kelak mungkin kan kausebut mereka itu CINTA dari SURGA dan PETAKA..
mereka yang kan terbang hinggap pada menara-menara kampusmu..
pada pintu dan dinding markasmu..
pada seragam kebesaran Almamatermu..
pada kaca-kaca gedung fakultasmu..
pada debu rak-rak buku pustakamu..
pada sampul kitab kursus,rumus dan kamusmu..
pada cairan tinta penamu..
pada roda-roda besi kereta anginmu..
pada gorden-gorden jendela pintu kamarmu..
pada layar belakang perangkat selularmu..
pada kertas tissue toiletmu..
atau pada jarum dan peniti..
yang mungkin masih menjadi pengait suci kain hijabmu..

mereka akan terus mengawasimu..
memata-mataimu..dari pintu gerbang sekolah luhurmu,
dari selokan dan parit madrasah megahmu....
dari sudut-sudut dan pojokan ruang studi dan diskusimu..
hingga pada tiang-tiang penyangga meja-kursi belajarmu..
merekalah hasrat bermuatan partikel dan ion-ion yg mengikat diri dengan mantera dan bersenyawa dengan doa-doa sakral yang kurapal, yang kan bergerak bebas keluar dari sarangnya demi mencari suaka yang bermuara pada koridor-koridor dalam hatimu..

mereka kan menerobos gelapnya subuh dan petang..
mengawal mentari siang demi menjangkaumu dengan terang..
sehingga kobar api ini dapat membakar batu menjadi arang!!
sehingga..
kekasih yang kusematkan jimat asmara pada jemarinya adalah hasil rampasan perang!!

No comments: