Tuesday, November 11, 2008
Manunggaling Kawula Gusti
Sesungguhnya tiada Tuhan selain Aku
Aku bersaksi sesungguhnya Muhammad itu utusan-Ku
Sesungguhnya yang di sebut Allah itu badan-Ku
Rasul itu rasa-Ku
Muhammad itu cahaya-Ku
Akulah yang hidup tidak terkena kematian
Akulah yang kekal tanpa kena perubahan di segala keadaan
Akulah yang selalu mengawasi dan tiada sesuatu pun yang luput dari pengawasan-Ku
Akulah yang mahakuasa, yang bijaksana, tiada kekurangan dalam pengertian
Sempurna terang-benderang
Tidak terasa apa-apa
Tidak kelihatan apa-apa
Hanya Aku yang meliputi seluruh alam dan kodrat-Ku.....
Berjuang lewat microphone...
Dan adalah bagaimana para atheis menyangkal nama Tuhannya fitnah terlebih dahulu tanpa beri kesempatan untuk bertanya tentukan setiap tema legitimasi logika seperti hak cipta supaya bisa kucuci seluruh ketololanmu dengan aqidah....
“Kawan,Berontaklah dari segala keterbatasan kita karena hidup bukan untuk sekedarnya”.
"DEMONCRAZY RETORIKA SATYAYUDHA"
Hermeneutika dari omong kosong logika absurd kaum orientalis
pudarkan mantel definisi jelaga retoris
menggubris sandi alam dajjal penghinat historis
membackup batas individualis teorikal para badut Zionis
untuk setiap molotov dari setiap botol Cocacola
dan McDonal jadi 100% halal bersenggama
berduet bersama Marlboro dan tafsir al Azhar
berceritalah para anekdot ateis
dalam kedangkalan akidah syeikh siti djenar
dari catatan putih para penghianat tauhid
untuk para pembual…
yang ikut membantai saudara beragama kami di seluruh dunia
Mengubah jenin menjadi diskotik baru berlabel anti terorisme global
berduet bersama Ariel Sharon dan pemikiran liberal
bumbu paling menyedihkan dari fenomena bir bintang 0% alkohol
dan senyawa paramadina telah cukup membuat islam menjadi tolol
sengketa tanah dan minyak bumi
batu bara membara membantai sesama
propaganda atas umat yang tak bersalah
saat islam membunuh islam tak lagi menjadi prahara
dan setiap kuffar lebih penting menjadi saudara
meyayat duka setiap tetes mata aroma Intifadha
lupakanlah Che Guevara dan syair Faghiutan Bolivia
ketika revolusi berarti demokrasi dan sex bebas
membusuk bersama argumentasi Islam kiri
episode paling mutahir salah kaprah
Berapa lama lagi umur umat beragama..
hitunglah umur umat beragama ketika langit menghitam
di ruang hukum yang tak perlu lagi merajam
terlupakanlah Dzat yang tiupkan ruh di dalam rahim
fotosintesa dari budaya pendusta agama Ibrahim
Saat kitab suci hanya pengantar debu hiasan rumahmu
dari zaman kedzaliman yang asingkan setiap puing kemurnian Islam
ketika teroris berarti mushola dan penjaga tauhid
maka demokrasi mengambil tempat bersama selinting ganja dan Jack Daniel
panorama pembakar batas hewan dan manusia
cakrawala tahajud yang tak sanggup lagi bersujud
Pada dimensi ketika poligami berarti neraka
dan prostitusi menjadi hal asasi
ketika kondom fiesta menjadi solusi norma
menjamu kapitalisme dalam retorika syariat
raga dari propaganda Ibnu arabi
lebih busuk dari pembenaran murtad ala Nafa Urbach
dan konsensus hak cipta sukses racuni anak bangsa
dan memasang jaring konsumerisme dan idiom profesionalisme
ketika nasyid sudah tidak berbeda lagi dengan Back Streetboys
dan Dewa 19 ternyata lebih harokah dari syair Fagih Fallujah
senjata paradigma paling ironis
sejak peringatan bahaya merokok ada di setiap bungkus rokok
dan MUI belum juga mengerti bahwa hak cipta adalah milik Dia,
membakar umat sekaligus membela selangkangan Bill Gates
Mendingan dituduh memonopoli kebenaran, daripada sok plural, sok toleran, sok demokratis, sok humanis, sok universal, sok terbuka, sok luas, padahal dasarnya kepentingan. Bukan begitu, Kawan ?
kamuflase hak asasi
Terbangun dari rotasi konspirasi
Energy hirarki para tirani
kamuflase hak asasi
bicara soal zionis dan dakwah atas nama gerakan reformis
perhatikan kelakar para aktivis mulai prejudis, ironis, opportunis
pakai bendera palestina dimana-mana
bicara Jihad Fi Sabilillah
tapi disuruh nikah
malah nawar ukhti dibatas waktu kuliah
akhwat kok di order
emangnya mikrolet
ngak usah ngomong jihadlah
jihad yang aduhai aja nggak berani
gimana mau bicara jihad kayak di Palestina
ya tapi akhirnya ada juga yang berani walimah..tapi ya gitu deh
ngaji pulang ngaji pulang habis walimah ngilang
Realita mulai samakan Tuhan dengan uang
Kalau tidak dia bakal hengkang
Ngambek kayak Gamal Abdul Naseer sama Hasan Al Banna ketika membangkang
Bacot shiffin merajela lalu angkat bendera perang
democrazy kegilaan merasio dilema habiburahman el shirazy
sejak VJ Rianti mendominasi sinema ayat ayat cinta
berharap sajadah cinta mesra bertasbih
dengan lusinan konsumerisme ibu kota
yang tak kunjung beri harapan pada lusinan pemerkosaan akhwat di abu graib
terlalu gaib untuk mampu terjemahkan aib
begitulah democrazy mendominasi hegemoni dengan budaya salib
menyalib rongsokan retorika yang makin kehilangan bait jadi diri
dari lawakan penghisap rokok kapitalis yang coba bicara revolusi
pelacur marx dan nietzhie dari prostitusi stadium zionis tingkat tinggi
level murtad yang makin kehilangan trombosit aqidah islami
logika kronis retorika statis apatis
seidiot syahadat kita di turnamen sepakbola piala asia yang sarat doktrin kapitalis
Monday, November 3, 2008
domain of attraction
satyayudha
dalam Nuansa
Nyala di dada
Buhulan Cinta !
dimitri mahayana
labirin kecil hitam kumuh pekat dari satyayudha
"prosa tanpa makna"
Cinta menyuarakan gending-gending dan seruling
faqir merintih rindu sembari berkeliling
Cinta meniup lembut lembar-lembar mahkota bunga
faqir menjeritkan harapan ‘tuk bersua
Cinta menjanjikan kekasih yang dirindukan
faqir nanar menangis … menangis … dan menangis
Wahai Kekasih… Wahai Pupur dan Bedak Kesturi
Wahai Seribu Wajah Asmara!
Laksana semut, fawir merayapi gunung-gunung…
di kala angin musim dingin menerpa salju-salju
O…Jenny…kaki fawir membiru, kaku, tiada mampu bergerak
O…Jenny…di manakah dikau harus kucari
O…Jenny…telah kulewati Fuji nun jauh di timur dan ratusan selat-selat berakitkan bambu
O…Jenny…kau tiadalah ada di satu kota-kota cinta
O…Jenny…hanyalah aroma wewangian asli yang kudapat ataulah gambar-gambar berpigura di pasar-pasar burung
Labuan hatiku yang tersembunyi…Jenny Gozali
Harapan rasaku yang tiada terjangkau…’Jenny Gozali
Pujaan nurani yang maha agung…’Jenny Gozali
Piala-piala anggur cinta…Waduudah Jenny
Kecantikan tiada tara tiada terbayang…Jamiilah Jenny
Raup-raup kesempurnaan kasih mesra…Rahiimah Jenny
Rahmat tiada terbatas bagai samudra…Rahmaniyyah Jenny
Puja dan puji yang sempurna….
Tomorrow, I ‘ll love You twice more
Untuk-Mu saja tercurah himmah (keinginan, hasrat, tekad, semangat)-ku
kepada-Mu jua terpusat hasratku
Engkaulah hanya tempat kedambaanku-tidak yang lain
Karena-Mu saja aku tegak terjaga-tidak karena yang lain
Perjumpaan dengan-Mu kesejukan hatiku
Pertemuan dengan-Mu kecintaan diriku
Kepada-Mu kedambaanku
Pada cinta-Mu tumpuanku
Pada kasih-Mu gelora rinduku
Ridha-Mu tujuanku
Melihat-Mu keperluanku
Mengampingi-Mu keinginanku
Mendekati-Mu puncak permohonanmu
Menyeru-Mu damai dan tenteramku
Di sisi-Mu penawar deritaku
penyembah lukaku
penyejuk dukaku
penghilang sengsaraku....
Saturday, November 1, 2008
3 Menyan
enam sayap merpati
sesayat langit perih
dicabik puncak gunung
sebelas duri sepi
dalam dupa rupa
tiga menyan cantik luka
mengasapi duka..
damn!!!